top of page
Search

PHYSICAL DISTANCING TIDAK MEMBUAT “PREDATOR SEKS” JAGA JARAK

salingjagaid





Physical distancing adalah salah satu langkah tepat untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Physical distancing adalah membatasi interaksi fisik dengan orang banyak untuk menekan penularan Covid-19. Physical distancing dapat dilakukan dengan menahan diri untuk tidak keluar rumah dan juga tidak berinteraksi secara langsung dengan banyak orang. Namun sangat disayangkan sekali, physical distancing tidak mampu menghentikan penyebaran predator seks yang kerap sekali tak terlihat dan tetap berada di sekeliling kita.


Sempat menjadi trending twitter, pemilik akun @jerujiemas mengungkapkan kisah pilu temannya yang menjadi korban pelecehan seksual. Terungkap korban yang berinisial “R” tidak hanya menjadi korban pelecehan seksual namun juga menjadi budak seks oleh kekasihnya sendiri selama 2 tahun mereka menjalin hubungan.

Pelaku yang berinisialkan NC, diduga memaksa R untuk berhubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi (alat pengaman) atau meminum pil kb untuk mencegah kehamilan. Hal ini menyebabkan korban hamil hingga empat kali dan selama empat kali NC memaksa R untuk menggugurkan kandungannya dengan menyuruh R untuk meminum obat penggugur kandungan.

“This is crazy. Selama 2 tahun dia dibungkam dan dia pikir, dia gila dan salah. Padahal ini namanya gaslight!,” tulis tautan pemilik akun dengan geram.

“Empat kali hamil, empat kali dipaksa minum obat. Temenku ini percaya kata cowok tersebut bahwa obat itu aman, padahal dia mengalami pendarahan,” sambung tautan pemilik akun.

NC juga mengancam korban untuk bungkam dan tidak memberitahu keluarganya. “Selama ini keluarga R tidak tahu, karena NC mengancam untuk meninggalkan R, jika sampai ada yang mengetahui hal ini,” lanjutnya.

“Kejadian ini menunjukkan kalau predator di sekitar kita bisa jadi siapapun, bahkan orang yang tidak disangka. Lagi-lagi, hukum tidak tajam untuk menindak peristiwa semacam NC ini. Yang bisa kita lakukan adalah selalu #salingjaga. Jaga diri sendiri dan selalu aware dengan kondisi teman2 dekat kita,” kata salah satu inisiator Saling Jaga, Zenny Rezania Dewantary saat ditanyai perihal kasus yang menimpa R.

Dengan kasus yang dialami oleh R, menjadikan pelajaran kepada kita bahwa bungkam bukan merupakan jalan terbaik disaat kita mengetahui bahwa ada kejahatan yang terjadi pada kita atau di sekeliling kita. Tim Saling Jaga juga ingin mengimbau kepada kita semua untuk melawan bungkam dan berani untuk speak up jika kejahatan seksual berada di dekat kita atau terjadi pada diri kita, karena

 
 
 

Comments


bottom of page