Diskusi tentang karir dan berkeluarga menjadi perbincangan di jagat Twitter di akhir Februari yang lalu. Seorang ibu pekerja (working-mom) dan pencipta konten, Rahne Putri, membahas isu perempuan yang masih banyak belum mendapatkan dukungan dari perusahaan untuk menjadi seorang working-mom. Padahal, menurutnya banyak para perempuan yang juga ingin dapat bekerja sambil membangun keluarga.

Dalam cuitan Twitternya, Rahne menyebut bahwa masih banyak perempuan yang belum mendapatkan fasilitas ramah perempuan di tempat kerja, di antaranya, ruang laktasi dan daycare yang dekat atau yang disediakan oleh perusahaan. Oleh sebab itu, menurut Rahne, perempuan perlu menyuarakan hak-hak mereka. Ia pun termasuk salah satu perempuan yang vokal menyuarakan hak-haknya sebagai perempuan di perusahaannya.
“Saat aku kembali bekerja, banyak yang aku negosiasikan kepada bosku kala itu. Apakah saya bisa membantu pembentukan kultur perusahaan menjadi family-friendly culture? Apakah perusahaan bisa flexible in schedule?” tuturnya (23/2).
Rahne Putri adalah seorang ibu dan praktisi branding. Ia juga merupakan pencipta konten media sosial tentang perempuan, keluarga, dan gaya hidup. Rahne akan menjadi pembicara tamu dalam sesi siaran langsung Instagram yang diselenggarakan oleh Saling Jaga Indonesia dengan tema “Bincang Santai: #TentangPerempuanHebat, Jumat, 12 Maret 2021. Saling Jaga Indonesia adalah gerakan yang peduli terhadap isu-isu yang berkaitan dengan kekerasan seksual yang terjadi di sekitar kita.
Penulis: [Cheryl Cynthia tim 1 Cyber PR 1] untuk Saling Jaga Indonesia
Editor: [Angelina Natasha tim 1 Cyber PR 1] untuk Saling Jaga Indonesia
Comments