top of page
Search

Maraknya Pelecehan Seksual dalam Dunia Kerja saat WFH

salingjagaid

Selama pandemi, Work from Home (WFH) menjadi salah satu alternatif dunia pekerjaan guna mencegah penularan COVID-19. Upaya ini ternyata masih dimanfaatkan sebagian orang untuk melakukan pelecehan seksual melalui teknologi digital. Anathasia Citra selaku Inisiator Saling Jaga Indonesia dan akrab disapa Thisi berpendapat bahwa, relasi kuasa dalam pekerjaan menjadi salah satu alasan terjadinya pelecehan seksual meskipun WFH.


“Relasi kuasa yang kuat dalam bekerja membuat pelaku cenderung memilih korban yang lebih lemah secara jabatan, status, usia, dan sebagainya. Korban pun takut untuk melawan apalagi melaporkan,” ujar Thisi (28/03/2021).


Southeast Asia Freedom of Expression (SAFEnet) dan Never Okay Project melakukan survei mengenai pelecehan seksual pada pekerja saat WFH yang diikuti oleh 403 responden dan 315 di antaranya adalah pekerja WFH. Berdasarkan survei tersebut, ditemukan data bahwa sebanyak 86% mengalami pelecehan seksual, 68% merupakan saksi pelecehan seksual, dan 30% menjadi saksi sekaligus korban pelecehan seksual.


Thisi pun menambahkan bahwa, bentuk pelecehan saat WFH bermacam-macam. “Bentuk-bentuk pelecehan seksual saat WFH bisa terjadi saat kerja daring, mulai dari mendapat komentar bernada seksual, dikirimin foto, suara, video, pesan teks bernada seksual, menerima body shaming, sampai merekam foto atau video tanpa persetujuan, hingga ancaman menyebarkannya,” ucapnya.


Menurut Thisi, dibutuhkan peraturan tegas dari perusahaan dan rasa semangat saling jaga dari semua orang untuk mengatasi masalah ini.

“Solusi yang bisa dilakukan adalah perusahaan harus menyadari potensi risiko dari hal tersebut dengan membuat peraturan tegas mengenai kode etik bekerja daring, punya perlindungan untuk seluruh karyawannya dan punya semangat saling jaga. Jadi, jika melihat rekan kerja yang sedang melecehkan seseorang, peringatkan mereka, jangan ikut tertawa apalagi menambahkan komentar yang melecehkan. There's no such things as ‘just kidding’,” pungkas dosen Ilmu Komunikasi di President University ini.


Pelecehan seksual dapat terjadi kepada siapa saja, baik kepada laki-laki maupun perempuan. Jadi, marilah saling jaga keselamatan kita bersama, karena kalau #akudiamkamukorban dan #kamudiamakukorban.


Penulis: Fina Syafrina | Editor: Angelina Natasha untuk Saling Jaga Indonesia

 
 
 

Comments


bottom of page