top of page
Search

AKSI, aplikasi canggih karya Mahasiswa demi mengurangi angka kasus kekerasan seksual di Indonesia

salingjagaid

Kasus pelecehan seksual saat ini semakin marak terjadi tanpa mengenal tempat, waktu dan juga situasi. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mencatat adanya peningkatan kasus kekerasan seksual di Indonesia. Peningkatan kasus kekerasan seksual tersebut mencapai 100 lebih dalam setahun.


Hal inilah yang menarik perhatian salah satu mahasiswa jurusan Hubungan Internasional President University, Rey Abraham, untuk berpartisipasi dalam pembentukan rekomendasi kebijakan dan solusi untuk mengurangi kasus kekerasan seksual di Indonesia dengan merancang salah satu aplikasi yang ditujukan untuk melindungi korban kekerasan seksual “Jadi waktu itu dalam Indonesian Youth Conference on Violence (IYCV) aku berinisiatif untuk membuat sebuah aplikasi anti kekerasan seksual supaya kita bisa protect the victim dulu sebagai langkah awal dalam menghadapi kasus pelecehan seksual., ”


“Jadi konsepnya itu pas dibuka pertama akan ada langsung tombol warna merah besar. Ini untuk situasi darurat, jadi pas korban buka aplikasi dan langsung pencet itu HP nya akan bunyi alarm keras di tempat kejadian dan juga mengirimkan sinyal alarm ke pihak yang berwenang (seperti polisi) fungsinya untuk menotify mereka untuk langsung melacak lokasi tindak kekerasan seksual, ” jelas Rey kepada tim Saling Jaga.


Rey berharap nantinya rancangan aplikasi yang ia usulkan bisa menjadi inspirasi bagi pemerintah sebagai salah satu langkah awal untuk menekan kasus pelecehan seksual di Indonesia karena menurut Rey, kasus pelecehan seksual di Indonesia dapat terjadi tanpa memandang apapun (penampilan, situasi, dll) dan masih sangat susah untuk masyarakat melihat bahwa dalam kasus ini yang salah itu bukanlah korban melainkan pelaku pelecehan itu sendiri. Yuk kita tetap saling jaga dan aware akan lingkungan sekitar karena #akudiamkamukorban #kamudiamakukorban

 
 
 

Opmerkingen


bottom of page